Kewirausahaan Sebagai
Solusi
Pengangguran Pemuda di
Indonesia
Pengangguran
Pemuda adalah Individu/Manusia yang termasuk kategori usia produktif (16-30
thn) yang tidak melanjutkan sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan. Menurut
Badan Pusat statistik Indonesia tercatat sejumlah 7,4 juta orang pemuda yang
termasuk dalam kategori usia produktif yang mengganggur. Dan jika dilihat dari
latar belakang pendidikannya, maka 27,09 persen berpendidikan SD kebawah, 22,62
persen berpendidikan SLTP, 25,29 Persen berpendidikan SMA, 15,37 Persen
berpendidikan SMK. Sedangkan jika dilihat lokasi desa/kota, maka penyebaran
dari Pemuda ini terlihat sebanyak 5,24 juta orang (53%)berada di perkotaan dan
4,2 juta orang berada di pedesaan.
Mengingat
data pengangguran pemuda masih cukup tinggi, apabila tidak memperoleh perhatian
yang serius akan mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa
masalah sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran diantaranya
penyalahgunaan narkoba, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, trafficing,
dan lain sebagainya. Kondisi tersebut akan mengganggu pembangunan di segala
bidang dan stabilitas nasional
Untuk
mengatasi hal tersebut maka pemerintah melaksanakan dengan dua jalur solusi,
yaitu Pendidikan Formal yang salah satunya diberikan pelayanan oleh PoliMedia.
Kedua, Program Kewirausahaan Pemuda deangan cara untuk memberikan kesempatan
belajar (langsung) bagi pemuda usia produktif agar memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan yang ditopang oleh
sikap mental kreatif, inovatif, profesional, bertanggung jawab, serta berani
menanggung resiko dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya sebagai bekal
untuk peningkatan kualitas hidupnya.
Kemauan
Berwirausaha Generasi Muda
Sebagian besar pemuda Indonesia menjadi wirausaha, namun adanya pemahaman
yang kurang 'pas' terhadap kewirausahaan menghambat mereka untuk mewujudkannya.
Faktor penyebab ketidak inginan menjadi wirausaha adalah merasa tidak mempunyai
modal, merasa tidak berbakat, dan risiko bisnis terlalu besar. Upaya
menyadarkan masyarakat (khususnya kelompok sasaran potensial, seperti:
mahasiswa, generasi muda) perlu terus dilakukan, terutama mengenai:
1.)
modal bukan satu-satunya kunci sukses wirausaha,
2.)
kesuksesan wirausaha lebih ditentukan oleh kejelian dan keuletan
wirausaha daripada bakatnya, dan
3.)
risiko usaha dapat diminimalisasi dengan cara membuat
perencanaan bisnis yang baik.
Kemampuan
Berwirausaha Generasi Muda
Kemampuan teknik dan kemampuan bisnis yang dimiliki generasi
muda ini akan mampu mengubah peluang usaha menjadi usaha baru yang
menguntungkan. Penguasaan kemampuan teknik akan mendorong wirausaha untuk
melakukan inovasi dan bekerja secara efisien. Pemberian informasi mengenai arah
perkembangan produk, perkembangan teknologi produksi dan proses adopsi
teknologi akan membantu meningkatkan kemampuan teknik dari wirausaha Indonesia.
Gambaran umum upaya penumbuhan unit wirausaha baru dapat dilihat sebagai
berikut
Model
untuk menumbuhkan unit usaha baru bagi Pemuda (Sumber: Makalah Presentasi APEC)
Solusi
untuk mengatasi pengangguran Pemuda di Indonesia sangat banyak. Hal ini harus
dilakukan secara komprehensif dan total. Program-program mengatasi pengangguran
tersebut mengedepankan:
Penguatan kecakapan hidup dan
kewirausahaan yang komprehensif meliputi personal, sosial dan vocational
skills, Keterpaduan antar lembaga yang bersifat horizontal maupun antar lembaga
yang bersifat vertikal, dan Penjaminan terjadinya four in one process (rekrutmen,
pendidikan dan pelatihan, pemagangan, penyaluran /pemandirian lulusan)
Lembaga Pendidikan baik Formal maupun Nonformal harus mampu
memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dengan semangat kewirausahaan.
Kewirausahaan akan mampu menjadi solusi atas Pengangguaran pemuda di Indonesia
dengan menghasilkan lulusan yang berbasis kewurausahaan. Semoga kontribusi Positif
lembaga pendidikan akan semakin memajukan bangsa Indonesia.
Pemerintah
sangat memprioritaskan program kewirausahaan sebagai upaya untuk penyerapan
pekerjaan baru. Hal ini merupakan bagian yang utuh untuk memajukan dan memandirikan
bangsa Indonesia.
Sumber : Misbah
Fikrianto (Dosen Politeknik Negeri Media Kreatif)